Kamis, 05 April 2012

Cara Aman Memutihkan Gigi

Senyum lebar, indah dan menawan tentunya merupakan dambaan setiap orang. Salah satu faktor yang mendukung untuk mendapatkan itu semua yakni gigi yang putih dan bersih. Perawatan yang kurang maksimal terhadap gigi dapat menjadikan gigi kita menjadi kuning. Salah satu penyebab utamanya adalah rokok yang dapat mengubah warna gigi kita dengan cepat. Untuk mengatasinya, kini sudah banyak produk pemutih gigi yang dijual bebas ataupun dengan perawatan rutin yang dapat diperoleh di praktik dokter gigi.

Meski begitu, anda harus tetap berhati-hati dalam menggunakan produk tersebut karena jika salah dalam pemakaian akan memberikan efek yang buruk terhadap gigi kita. Maka dari itu, sebelum anda memutuskan untuk menggunakan sendiri produk pemutih gigi yang dijual bebas, ada baiknya untuk memperhatikan tips-tips di bawah ini agar gigi dan gusi anda terjaga kesehatannya.



1. Kunjungilah dokter gigi terlebih dahulu
Mintalah supaya karang gigi Anda dibersihkan terlebih dahulu (scaling), meskipun nantinya Anda akan memutihkan gigi dengan bahan pemutih gigi yang dijual bebas dalam bentuk strip atau gel. Saat gigi Anda dibersihkan (scaling) oleh dokter gigi, akan diketahui apakah ada gigi yang berlubang atau tidak. Pastikan gigi-gigi yang berlubang mendapatkan perawatan terlebih dahulu sebelum dilakukan pemutihan gigi.

Dokter gigi akan menceritakan kesehatan gusi apabila gusi sedang dalam kondisi inflamasi (bengkak) sebaiknya pemutihan gigi ditunda terlebih dahulu. Mintalah rekomendasi kepada dokter gigi untuk bahan pemutih gigi yang dijual bebas. Tanyakan kepada dokter gigi, sebaiknya warna gigi seputih apa karena kepantasan warna gigi dipengaruhi oleh umur dan setiap orang berbeda.

2. Belilah produk pemutih gigi secara bijaksana
Bahan pemutih gigi yang digunakan di rumah mengandung peroksida seperti karbamid peroksida dalam berbagai konsentrasi (10%-20%). Pilihlah produk pemutih gigi yang mengandung bahan pemutih dengan konsentrasi sedang. Apabila hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, dapat memilih produk pemutih gigi yang mengandung bahan pemutih dengan konsentrasi yang lebih tinggi.

3. Ikutilah petunjuk yang tertera pada kemasan
Terlalu banyak menggunakan bahan pemutih gigi hingga mengenai gusi akan menyebabkan iritasi pada gusi. Biasanya beberapa produk pemutih gigi yang dijual bebas dalam bentuk strip disarankan digunakan 30 menit setiap hari untuk 2 minggu. Penggunaan terus menerus dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan (inflamasi) pada gusi. Beberapa jam setelah menggunakan produk pemutih gigi, jangan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung soda dan asam.

4. Peringatan Khusus
Demi keamanan, ibu hamil dan ibu menyusui sebaiknya menunda pemutihan gigi yang akan dilakukan. Bagi yang menggunakan mahkota jaket pada gigi, bahan pemutih gigi tidak akan dapat memutihkan mahkota jaket tersebut. Pertimbangkanlah apakah warna mahkota jaket akan berbeda secara mencolok dengan gigi-gigi yang lain.

5. Pertimbangkanlah untuk yang mempunyai gigi sensitif
Gigi sensitif ringan dan temporer dapat disebabkan oleh produk pemutih gigi. Apabila terjadi pembengkakan (inflamasi) gusi dan gigi sensitif, jangan lanjutkan perawatan dan hubungilah dokter gigi. Apabila gigi dan gusi dalam kondisi sehat, akan tetap aman menggunakan produk pemutih gigi asal digunakan sesuai petunjuk pemakaian.

6. Jangan kecanduan menggunakan produk pemutih gigi
Dengan mudahnya penggunaan produk pemutihan gigi, beberapa konsumen beranggapan bahwa menggunakan semakin banyak dan sering produk pemutihan tersebut akan lebih baik. Apabila gigi sudah memiliki warna putih yang paling pantas, sebaiknya melakukan bleaching gigi lagi kurang dari 2 kali dalam satu tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar